
Jangan Diabaikan: Ini Bahaya Retensi Urine yang Dibiarkan
Caring people, pernahkah Anda atau orang terdekat mengalami kesulitan saat ingin buang air kecil? Kondisi ini dikenal sebagai retensi urine, bisa dialami oleh siapa saja dan bahkan ada yang mengabaikannya karena menganggap sebagai masalah yang kurang serius. Lantas, apa bahayanya?
Apa Saja Bahaya dari Retensi Urine?
Jangan pernah mengabaikan susah buang air kecil. Pasalnya, kondisi ini terjadi apabila ada urine yang tersisa dan menumpuk di kandung kemih. Ini menyebabkan urine tidak bisa keluar dengan optimal. Jika kondisi ini terus dibiarkan, ada beberapa risiko kesehatan serius yang bisa muncul, antara lain:
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Urine yang tertahan di kandung kemih menjadi tempat berkembang biak bakteri, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, demam, atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.
Kerusakan Kandung Kemih
Retensi urine yang berkepanjangan dapat menyebabkan distensi atau peregangan pada dinding kandung kemih. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan otot kandung kemih untuk berkontraksi dengan baik, sehingga fungsinya menurun dan menyebabkan retensi yang lebih parah.
Kerusakan Ginjal
Urine yang tertahan di kandung kemih dapat kembali naik ke ginjal (refluks urine), yang bisa menyebabkan infeksi ginjal atau bahkan gagal ginjal. Ginjal yang terus-menerus menerima aliran balik urine dapat mengalami kerusakan permanen.
Batu Saluran Kemih
Retensi urine membuat mineral dalam urine mengendap dan membentuk batu, baik di kandung kemih maupun ginjal, yang dapat menimbulkan nyeri dan memperburuk masalah aliran urine.
Tidak dapat dipungkiri bahwa para lansia kerap menahan buang air kecil, yang mana ini juga bisa menyebabkan risiko kencing tidak lancar. Untuk mengantisipasi hal ini terjadi, Anda bisa menggunakan produk Confidence bagi kesayangan.
Confidence dirancang khusus agar tetap nyaman dipakai dalam waktu lama dan mampu menahan kelembapan secara optimal. Dengan perlindungan maksimal dari Confidence, baik lansia yang mengalami inkontinensia maupun mereka yang dalam pemulihan setelah masalah retensi urine dapat menjalani hari-hari dengan lebih nyaman dan percaya diri

